Mahasiswa Aktif? Cek 5 Tips Menjadi Aktivis di Kampus!
Mahasiswa, Aktivis, Kampus, BagasUnix - Biasanya, seorang mahasiswa tidak ingin menghabiskan masa studi empat tahunnya hanya dengan menjadi murid yang kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang). Salah satu kegiatan yang bisa diikuti adalah organisasi kampus. Jika tertarik, Kamu harus memahami beberapa tips menjadi aktivis di kampus agar semakin berpengalaman.
Beberapa
Tips Menjadi Aktivis di Kampus
Bagi
seorang mahasiswa baru (maba) dan belum tahu menahu soal kegiatan dan
organisasi kampus, menjadi seorang organisator atau aktivis merupakan hal yang
terlihat begitu menarik namun menakutkan. Menarik karena digadang-gadang
membawa manfaat, dan juga dapat menghantui apabila gagal. Oleh karena itu,
perhatikan beberapa tips berikut ini:
1. Banyak
Baca Buku
Salah
satu kiat sukses menjadi seorang aktivis kampus adalah dengan banyak membaca
buku bidang yang digeluti. Anggota BEM dan DPM perlu banyak tahu soal
kepemimpinan dan pemerintahan, begitu juga soal manajemen sumber daya manusia.
Hal tersebut tentu bisa dipelajari dengan banyak baca.
Selain
itu, membaca buku juga dapat memperbanyak simpanan kosakata yang bermanfaat
saat menulis dokumen atau surat dan berbicara di depan umum. Pemilihan diksi
dapat mencerminkan tingkat intelektual seseorang. Aktivis kampus pastinya tidak
ingin dipandang sebelah mata oleh audiens, bukan?
2. Aktif
Media Sosial
Jangan
beranggapan bahwa media sosial justru membawa dampak negatif bagi kawula muda.
Jika dimanfaatkan dengan baik, justru akan membawa segudang manfaat. Salah satu
cara penggunaannya adalah mengikuti perkembangan tren, isu, serta opini publik
terkini dari masyarakat dan para tokoh besar.
Selain
itu, media sosial juga bisa digunakan sebagai wadah menyuarakan opini dan
gagasan Kamu sebagai aktivis kampus. Kadangkala, seorang organisator merasa
tidak didengar suaranya oleh pemerintah. Maka, gunakanlah media sosial ini
dengan bijak dan baik untuk menyalurkan pikiranmu.
3. Berteman
Dengan Siapa Saja
Salah
satu tips menjadi
aktivis di kampus yang tidak banyak
dibahas adalah tentang lingkup pertemanan. Seorang representatif organisasi
yang baik perlu tahu keadaan nyata mahasiswa lainnya di lapangan dan apa
kebutuhan serta solusi dari permasalahan mereka. Bertemanlah dengan siapa saja!
Kamu
perlu tahu apakah beasiswa teman-teman bidikmisi sudah tersalur sebagaimana
mestinya? Apakah mahasiswa lain dapat menggunakan fasilitas kampus tanpa rasa
cemas? Jika belum, kebijakan organisasi apa yang bisa ditempuh demi membantu
kesejahteraan mahasiswa tersebut? Itulah tugasmu!
4. Aktif
di Dalam Kelas
Selain
aktif koar-koar di lapangan saat demo dan rapat, Kamu juga harus bisa menjadi
contoh dan teladan yang baik bagi mahasiswa lainnya di dalam kelas. Aktiflah
mengajukan pertanyaan atau membuka diskusi dengan dosen di dalam kelas. Namun,
jangan lupa untuk memperhatikan adab serta sopan santun.
Salah
satu dampak positif keaktifan di kelas adalah dosen akan lebih mudah mengenali
dirimu. Hal ini tentu baik untuk membuka kesempatan baru yang belum pernah
terpikir sebelumnya. Bisa jadi karena Kamu seorang aktivis dan aktif, justru
dosen berminat mengajak kerjasama dalam suatu projek besar.
5. Mengikuti
Berbagai Agenda
Tips
terakhir yaitu, seorang aktivis harus aktif tidak hanya di dalam kampus tapi
juga di luar! Ikutilah berbagai macam kegiatan seperti lomba, seminar,
workshop, dan lain-lain selepas mengurusi agenda organisasi dan belajar di
kelas. Hal ini tentu akan mengasah keterampilanmu secara menyeluruh.
Dari
agenda-agenda ini juga Kamu bisa belajar bersama mahasiswa atau aktivis lain
dari berbagai kampus di Indonesia. Jangan lupa untuk selalu bertukar pikiran
dan opini untuk menambah pengetahuan dan menajamkan gagasan-gagasan inovatifmu
di masa depan.
Itulah lima tips menjadi aktivis di kampus yang bisa segera Kamu praktekkan untuk menunjang
kesuksesan baik di dalam organisasi maupun kelas. Semangat berkarya
Post a Comment for "Mahasiswa Aktif? Cek 5 Tips Menjadi Aktivis di Kampus!"
Mohon berkomentar yang relavan dan tidak menaruh link hidup yah ^_^